Kamu, Aku, dan Doa
Dari setiap langkah kaki yang ku langkahkan. Dari setiap hela nafas yang aku rasakan. Aku berharap dengan seluruh jiwa dan ragaku bahwa tidak ada doa yang tidak sia-sia untuk kamu pintakan padaNya. Perihal kenyataannya, bahwa aku adalah seorang peminta padaNya. Dari kamu aku belajar bahwa, berharap pada seorang mahluk yang masih tetap berharap pada sesama mahluk itu tidak terlalu buruk, karena kita menaruh kepercayaan baik padanya. Tapi sebaik-baiknya harapan adalah berharap pada Allah Yang Maha Esa. Semoga doa tetap mengalir. Semoga doa terijabah. Semoga kamu termaktub dalam lauh mahfudz. Semoga kita terpatri bersama. Semoga doa-doa baik ada pada orang-orang yang bersabar.